Blog Pribadi Gatot Teguh Ramadhan

Sabtu, 08 April 2017

Referensi Model Tentang Prototyping RPL


Assalamualaikum Wr.Wb.
lagi dan lagi masih membahas RPL tetapi kali ini berbeda model nya yaps model kali ini adalah model tentang Prototyping.

Apa itu Prototyping atau Prototype ?

Model prototipe (prototyping model), merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan
informasi tertentu mengenai kebutuhan - kebutuhan informasi pengguna secara cepat.
Berfokus pada penyajian dari aspek - aspek software tersebut yang akan nampak
bagi pelanggan atau pemakai (contohnya pendekatan input dan format output).

Prototipe tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring
kebutuhan pengembangan software. Iterasi terjadi pada saat prototipe ditunjukkan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan
pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
Metode dengan menyajikan gambaran yang lengkap tentang sistemnya.

pemesan dapat melihat pemodelan sistem dari sisi tampilan maupun teknik
prosedural yang akan dibangun. terkadang klien hanya memberikan beberapa
kebutuhan umum software tanpa detil input, proses atau detil output. Di lain waktu
mungkin dimana tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efisiensi dari
algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan
form user interface. Ketika situasi seperti ini terjadi model prototyping sangat
membantu proses pembangunan software.


Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang , maka harus
dibutuhakan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan
mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak
mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses
dalam menyelasaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan
sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.
Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan
aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju
bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan
dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa
dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.

Aspek Dasar Prototyping Model

Tahapan Umum Model Prototype :

- Reaksi awal dari pengguna, diawali dengan menampilkan sebuah prototipe system
informasi, kemudian melihat reaksi dari pengguna saat bekerja dengan prototipe
apakah fitur - fitur sistem pada prototype tersebut sudah sesuai dengan
kebutuhannya. Reaksi tersebut dikumpulkan dalam lembar observasi, wawancara
dan kuesioner.

- Saran- saran pengguna, saran - saran merupakan hasil interaksi pengguna dengan
prototipe yang ditampilkan (evaluasi pengguna) yang merupakan masukan untuk
perbaikan, pengubahan atau ‘menghentikan’ prototipe sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pengguan dengan lebih baik.

- Inovasi, adalah kemampuan-kemampuan sistem baru yang sebelumnya tidak ada
pada saat pengguna berinteraksi dengan prototipe. Inovasi prototipe jika berhasil
akan menjadi bagian dari sistem hasil jadi.

- Rencana revisi, prototipe menggambarkan sistem di masa datang. Rencana revisi
membantu mengidentifikasikan prioritas-prioritas apa saja yang akan diprototipekan
selanjutnya.

Tahapan tahapan Prototyping

Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama - sama mendefinisikan format seluruh
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem
yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus
pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format
output)

3. Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun
sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4
akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3

4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai

5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites
dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box,
Basis Path, pengujian arsitektur dan lain - lain

6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang
diharapkan . Juka ya, langkah 7 dilakukan jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Aktivitas Prototype

Proses pada model prototyping bisa dijelaskan sebagai berikut :
  • Mengidentifikasi kebutuhan : analisa terhadap kebutuhan calon user
  • Quick design : pembuatan desain global untuk membentuk contoh s/w
  • Build prototype : pembuatan s/w prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan
  • Evaluasi pelanggan : mengevaluasi prototype dan memperhalus analis kebutuhan calon pemakai
  • Pembuatan & implementasi : pembuatan sebenarnya termasuk design, coding, dan testing

Gambar 01. model proses Prototyping

Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan
terpenuhi. Prototype - prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk
memahami kebutuhan klien lebih baik. Prototype yang dibuat dapat dimanfaatkan
kembali untuk membangun software lebih cepat, namun tidak semua prototype bisa
dimanfaatkan Sekalipun prototype memudahkan komunikasi antar developer dan klien,
membuat klien mendapat gambaran awal dari prototype , membantu mendapatkan
kebutuhan detil lebih baik namun demikian prototype juga menimbulkan masalah :

1. dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas,
kemudahan dipelihara/dikembangkan, dan kecocokan dengan lingkungan yang
sebenarnya. Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras
terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan
produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.

2. developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat
prototype dalam waktu singkat. Mungkin sistem operasi yang tidak sesuai, bahasa
pemrograman yang berbeda, atau algoritma yang lebih sederhana. Agar model ini
bisa berjalan dengan baik, perlu disepakati bersama oleh klien dan developer bahwa
prototype yang dibangun merupakan alat untuk mendefinisikan kebutuhan software.

Kelebihan dan kekurangan Model Prototype

- Kelemahan Prototype :
  • Ketidaksadaran user bahwa ini hanya suatu model awal bukan model akhir
  • Pengembang kadang-kadang membuat implementasi yang sembarangan.
  • Teknik dan tools yang tidak optimal pada prototype yang akan tetap digunakan pada s/w sesungguhnya.
  • Kebutuhan mempunyai kemungkinan sering berubah.
  • Sulit dalam hal dokumentasi
  • Banyaknya perulangan proses dapat membuat pembengkakan biaya dan jadwal
- Kelebihan Prototype :
  • Memudahkan user untuk memetakan pikirannya dengan prototipe
  • Lebih tampak realistis bagi user
  • Membangun komunikasi yang baik dengan user
  • Bermanfaat untuk menyatakan objek yang abstrak
  • Membantu mengidentifikasi kebingungan spesifikasi
  • Dapat menggenerasi spesifikasi aplikasi
  • Mendorong adanya inovasi dan desain yang fleksibel
  • Waktu pengembangan cepat jika tidak terjadi banyak iterasi
- Kondisi Sesuai Prototype :
  • Membutuhkan banyak input dari user
  • Proyek besar dengan banyak user
  • Proyek tidak jelas objeknya
  • Ada tekanan untuk implementasi secepatnya
  • Perubahan fungsional sering berubah
  • User tidak terlalu memiliki pengetahuan yang memadai
  • Anggota tim berpengalaman
  • Komposisi tim stabil
  • Manajer proyek berpengalaman
  • Tidak ada jadwal strik
  • Mengijinkan ada banyak inovasi
- Kondisi Tidak Sesuai Prototype :
  • Aplikasi berbasis transaksi dengan system batch
  • Sistem e-bisnis berbasis web
  • Komposisi tim tidak stabil
  • Kemungkinan perubahan desain tidak terlalubanyak
  • Objek proyek jelas

Sekian untuk mengenai model tentang prototyping di RPL ^_^
semoga bermanfaat ^_^

Wassalamualaikum Wr.Wb...

Referensi sumber materi dari :
[Daftar Pustaka : E-Book Rekayasa-Perangkat-Lunak Prototype Model]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Story

Translate

DMCA

Kembali ke atas